Pentingnya Memahami Buyer Persona - Inbound Marketing

inbound-marketing


Hallo  teman-teman,

Sebelumnya kita telah membahas tentang buyer journey, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang "buyer persona".

Apa itu Buyer Persona?


Menurut  HubSpot, "buyer persona is semi-fictional representations of your ideal customer based on real data and some select educated speculation about customer demographics, behavior patterns, motivations, and goals."

Atau dalam Bahasa Indonesia kurang lebih berarti keterangan semi fiktif yang mewakili pelanggan ideal Anda berdasarkan data nyata dan beberapa spekulasi terdidik (tebakan berdasarkan gagasan yang bisa dipertanggungjawabkan) tentang demografi, pola perilaku, motivasi dan tujuan dari pelanggan Anda.

Mengapa Mengetahui Buyer Persona Sangat Penting?


Buyer persona yang tepat dan akurat adalah kunci sukses dari inbound marketing dan digital marketing secara umum. Jika Anda salah menentukan buyer persona maka bisnis Anda juga akan gagal.

Sebagai contoh Anda membuat sebuah website/toko online tanpa memperhatikan buyer persona dari bisnis Anda, maka di kemudian hari Anda akan mendapatkan website/toko Anda rendah konversi (pengunjung yang melakuka tindakan penting pada halaman website/toko online Anda seperti mengisi forum pembelian, form kontak, berlanggan newsletter, mendownload ebook, dll) atau tinggi bounce rate (pengunjung yang masuk ke landing page dari website Anda tanpa berpindah ke halaman lainnya).

Seperti Apa Contoh Buyer Persona?


Saya akan memberikan contoh buyer persona dari bisnis layanan digital marketing yang saya tawarkan. Berikut contohnya:

Pebisnis Kecil - Pak Didik (Jasa Sedot WC) 

➡️ Latar Belakang:
- Pemilik usaha sedot wc di Surabaya, Menikah dan memiliki 2 anak (15 dan 8)
- Sudah menjalankan bisnis sedot wc selama 5 tahun

➡️ Demografi:
- Aktif di lapangan, usia 40 - 45 tahun, tinggal di kota besar, pendapatan tahunan: sekitar 120 juta.

➡️ Ciri-ciri:
- Tenang, biasanya mencari informasi melalui mesin penelusuran, laporan bisnis masih manual.
- Menjada karyawan agar tetap loyal.

➡️ Tujuan:
- Memperkenalkan bisnisnya ke semua daerah di Surabaya dan mendapatkan panggilan telepon saat pelanggan potensial membutuhkan jasa sedot wc/limbah industri.

➡️ Tantangan:
- Kurang faham dengan teknologi
- Kurangnya pengetahuan dan keterampilan akan digital marketing

➡️ Bagaimana Kita Membantunya:
- Membuat artikel blog post dan eBook seputar pengenalan digital marketing
- Memberikan layanan langsung

➡️ Objekfit Utama:
- Ingin menjalankan kampanye digital marketing secara efektif dan efisien
  
➡️ Kutipan Nyata:
- Sulit sekali untuk memahami digital marketing
- Saya harus berkutat dengan tetek bengek website, iklan Google ataupun Facebook, Landing Page, Email Marketing, dll.
- Sulit menemukan layanan digital marketing profesional dengan biaya terjangkau.

Seperti itu contoh buyer persona. Semoga teman-teman entrepreneur, marketer maupun sales dapat memahaminya dengan baik.

Jika ada yang ingin ditanyakan ataupun saran yang membangun, silahkan disampaikan pada kololm komentar di bawah.

Sampai jumpa insyaAllah pada pembahasan selanjutnya.

Dukung Kami dengan Membagikan Artikel ini

Artikel Terkait